dslabs

Bahaya Penyakit Pertusis, Berikut Cara Mengobati dan Mencegahnya di 2023

Bahaya Penyakit Pertusis, Berikut Cara Mengobati dan Mencegahnya di 2023

Penyakit Pertusis – Pertusis, juga dikenal dengan batuk rejan, adalah infeksi bakteri yang menyebabkan batuk yang parah dan mengganggu. Pertusis dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak-anak kecil.

Terbuka di jendela baru www.lhliju.com

Pengertian Penyakit Pertusis

Penyakit Pertusis adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini menginfeksi saluran pernapasan bagian atas, yaitu hidung dan tenggorokan.

Bakteri Bordetella pertussis menghasilkan racun yang menyebabkan gejala batuk yang parah dan mengganggu. Batuk pertusis biasanya dimulai dengan gejala mirip pilek, seperti pilek, bersin, dan demam. Setelah beberapa hari, batuk yang parah akan dimulai.

Batuk penyakit pertusis dapat berlangsung selama beberapa minggu. Batuk biasanya dimulai dengan serangan batuk yang singkat, diikuti dengan periode jeda. Serangan batuk dapat menyebabkan penderita batuk sampai mengeluarkan dahak atau muntah.

Gejala Penyakit Pertusis

Gejala penyakit pertusis dapat dibagi menjadi tiga tahap:

Penyebab Penyakit Pertusis

Penyakit pertusis disebabkan oleh infeksi bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin.

Bakteri Bordetella pertussis dapat hidup selama beberapa jam di udara. Oleh karena itu, penderita pertusis dapat menularkan penyakit ini kepada orang lain bahkan jika mereka tidak lagi batuk.

Cara Mengobati Penyakit Pertusis

Tidak ada obat untuk penyakit pertusis. Pengobatan penyakit pertusis bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi.

Obat yang diberikan untuk penyakit pertusis meliputi:

Pencegahan Penyakit Pertusis

Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah pertusis. Vaksin pertusis diberikan sebagai bagian dari vaksin DPT (difteri, pertusis, dan tetanus).

Vaksin penyakit pertusis efektif melindungi tubuh dari infeksi bakteri Bordetella pertussis. Vaksin pertusis juga dapat mengurangi keparahan gejala jika seseorang terinfeksi bakteri Bordetella pertussis.

Vaksin pertusis diberikan dalam tiga dosis:

Vaksin booster pertusis diberikan pada usia 11-12 tahun dan pada usia 16-18 tahun.

Selain vaksinasi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah pertusis, yaitu:

Pencegahan Penyakit Pertusis pada Bayi dan Anak-Anak Kecil

Bayi dan anak-anak kecil adalah kelompok yang paling rentan terhadap pertusis. Oleh karena itu, penting untuk melindungi bayi dan anak-anak kecil dari pertusis.

Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi bayi dan anak-anak kecil dari pertusis:

Baca Juga : Gejala Penyakit Epistaksis, Berikut Cara Mengobatinya di 2023!

Pencegahan Penyakit Pertusis pada Wanita Hamil

Wanita hamil yang tidak divaksinasi terhadap pertusis dapat menularkan penyakit ini kepada bayinya. Oleh karena itu, penting bagi wanita hamil untuk divaksinasi terhadap pertusis.

Vaksin pertusis diberikan dalam dua dosis selama kehamilan:

Vaksinasi pertusis pada wanita hamil dapat melindungi bayi dari pertusis selama setidaknya enam bulan pertama kehidupan.

Komplikasi Penyakit Pertusis

Penyakit pertusis dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi dan anak-anak kecil. Komplikasi pertusis meliputi:

Exit mobile version