Penyakit Listeriosis – Penyakit Listeriosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes.
Bakteri ini dapat ditemukan di berbagai macam makanan, termasuk daging, susu, dan produk olahan susu, serta sayuran dan buah-buahan yang tidak dicuci dengan bersih.
Gejala Penyakit Listeriosis
Gejala listeriosis biasanya muncul dalam waktu 2 minggu setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Gejala awal penyakit listeriosis dapat berupa:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Lemas
- Mual
- Muntah
Terbuka di jendela baru www.j8499.cc
Pada kasus yang lebih serius, listeriosis dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa, seperti:
- Meningitis, yaitu infeksi selaput otak
- Ensefalitis, yaitu infeksi otak
- Bakteremia, yaitu penyebaran bakteri ke dalam darah
- Keguguran, kelahiran prematur, atau kematian pada bayi baru lahir
Pencegahan Penyakit Listeriosis
Ada beberapa cara untuk mencegah penyakit listeriosis, yaitu:
- Selama 20 detik sebelum dan sesudah menyiapkan makanan harus mencuci tangan dengan sabun dan juga air mengalir.
- Masak makanan hingga matang, terutama daging, telur, dan ikan.
- Hindari mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang, seperti sushi, sashimi, dan steak tartare.
- Perhatikan tanggal kedaluwarsa makanan.
- Bekukan daging dan produk olahan susu yang tidak akan dimasak dalam waktu dekat.
- Cuci sayuran dan buah-buahan dengan air mengalir sebelum dikonsumsi.
Jika Anda mengalami gejala penyakit listeriosis, segera periksakan diri ke dokter. Listeriosis dapat diobati dengan antibiotik.
Penyebab Penyakit Listeriosis
Listeriosis disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Bakteri ini adalah bakteri gram-positif, non-spora, aerob fakultatif yang dapat bertahan hidup di suhu dingin. Bakteri ini dapat ditemukan di berbagai macam lingkungan, termasuk tanah, air, dan kotoran hewan.
Bakteri Listeria monocytogenes dapat menempel pada permukaan makanan dan berkembang biak. Makanan yang berisiko terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes meliputi:
- Daging, termasuk daging sapi, daging babi, daging ayam, dan daging domba
- Susu dan produk olahan susu, termasuk keju, yogurt, dan es krim
- Yang tidak dicuci dengan bersih yaitu sayuran dan juga buah-buahan.
- Makanan laut, termasuk ikan, kerang, dan udang
- Makanan yang difermentasi, seperti kimchi dan sauerkraut
Cara Mencegah Penyakit Listeriosis
Ada beberapa cara untuk mencegah listeriosis, yaitu:
- Gunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik untuk mencuci tangan baik sebelum dan sesudah menyiapkan makanan. Ini adalah cara yang paling penting untuk mencegah penyakit listeriosis. Mencuci tangan akan menghilangkan bakteri dari tangan Anda yang dapat berpindah ke makanan.
- Masak makanan hingga matang, terutama daging, telur, dan ikan. Bakteri Listeria monocytogenes dapat mati jika makanan dimasak hingga suhu internal yang aman. Suhu internal aman untuk daging sapi, babi, dan domba adalah 145 derajat Fahrenheit (63 derajat Celcius). Suhu internal aman untuk ayam adalah 165 derajat Fahrenheit (74 derajat Celcius). Suhu internal aman untuk telur adalah 160 derajat Fahrenheit (71 derajat Celcius).
- Hindari mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang, seperti sushi, sashimi, dan steak tartare. Makanan mentah atau setengah matang dapat mengandung bakteri Listeria monocytogenes.
- Perhatikan tanggal kedaluwarsa makanan. Makanan yang telah melewati tanggal kedaluwarsa lebih berisiko terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes.
- Bekukan daging dan produk olahan susu yang tidak akan dimasak dalam waktu dekat. Pembekuan akan membunuh sebagian bakteri Listeria monocytogenes.
- Cuci sayuran dan buah-buahan dengan air mengalir sebelum dikonsumsi. Cuci sayuran dan buah-buahan dapat membantu menghilangkan bakteri Listeria monocytogenes yang mungkin ada.
Baca Juga : Penyakit Perikardial : Selaput Tipis Melapisi Jantung, Berikut Penjelasannya di 2023!
Kelompok Risiko Penyakit Listeriosis
Berikut adalah kelompok orang yang lebih berisiko terkena listeriosis:
- Wanita hamil : Wanita hamil lebih berisiko terkena listeriosis karena sistem kekebalan tubuh mereka sedang melemah. Listeriosis dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau kematian pada bayi baru lahir.
- Bayi baru lahir : Bayi baru lahir juga lebih berisiko terkena penyakit listeriosis karena sistem kekebalan tubuh mereka masih belum berkembang sepenuhnya. Listeriosis dapat menyebabkan meningitis, ensefalitis, atau bakteremia pada bayi baru lahir.
- Orang lanjut usia : Orang lanjut usia juga lebih berisiko terkena listeriosis karena sistem kekebalan tubuh mereka mulai melemah.
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah : Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang dengan HIV/AIDS, kanker, atau penyakit autoimun, juga lebih berisiko terkena listeriosis.
Dampak Penyakit Listeriosis
Listeriosis dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, bahkan kematian. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat disebabkan oleh listeriosis:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Lemas
- Mual
- Muntah
- Meningitis
- Ensefalitis
- Bakteremia
- Keguguran
- Kelahiran prematur
- Kematian pada bayi baru lahir