Gejala Penyakit Leishmaniasis, Berikut Pencegahannya 2023!
Penyakit Leishmaniasis – Leishmaniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Leishmania. Parasit ini ditularkan melalui gigitan lalat pasir. Leishmaniasis dapat menyebabkan berbagai macam gejala, tergantung pada jenisnya.
Terbuka di jendela baru www.dwafotele.com
Jenis-Jenis Penyakit Leishmaniasis
Ada dua jenis leishmaniasis utama, yaitu:
1. Penyakit Leishmaniasis Kulit
Leishmaniasis kulit adalah jenis leishmaniasis yang paling umum. Jenis ini menyebabkan luka pada kulit. Luka ini bisa terasa gatal, nyeri, atau tidak menimbulkan gejala apa pun.
Luka leishmaniasis kulit biasanya berbentuk bulat atau oval. Luka ini dapat berukuran kecil atau besar. Luka ini biasanya berwarna merah atau coklat. Luka ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan, tetapi juga dapat meninggalkan bekas luka.
2. Penyakit Leishmaniasis Viseral
Leishmaniasis viseral adalah jenis leishmaniasis yang lebih serius. Jenis ini menyerang organ dalam, seperti hati, limpa, dan sumsum tulang. Leishmaniasis viseral dapat menyebabkan demam, penurunan berat badan, kelelahan, dan pembengkakan hati dan limpa.
Gejala leishmaniasis viseral dapat berkembang menjadi lebih parah, seperti anemia, perdarahan, dan gagal hati. Leishmaniasis viseral dapat berakibat fatal jika tidak diobati.
Penyebab Penyakit Leishmaniasis
Leishmaniasis disebabkan oleh parasit Leishmania. Parasit ini ditularkan melalui gigitan lalat pasir. Lalat pasir adalah serangga kecil yang hidup di daerah tropis dan subtropis.
Gejala Penyakit Leishmaniasis
Gejala penyakit leishmaniasis tergantung pada jenisnya.
- Leishmaniasis kulit: Gejala leishmaniasis kulit dapat muncul dalam waktu 2-8 minggu setelah gigitan lalat pasir. Gejala awal dapat berupa bintik merah kecil yang terasa gatal. Bintik ini kemudian akan berkembang menjadi luka yang berbentuk bulat atau oval. Luka ini dapat terasa gatal, nyeri, atau tidak menimbulkan gejala apa pun.
- Leishmaniasis viseral: Gejala leishmaniasis viseral dapat muncul dalam waktu 2-8 minggu setelah gigitan lalat pasir. Gejala awal dapat berupa demam, penurunan berat badan, kelelahan, dan pembengkakan hati dan limpa. Gejala-gejala ini dapat berkembang menjadi lebih parah, seperti anemia, perdarahan, dan gagal hati.
Diagnosis Penyakit Leishmaniasis
Diagnosis penyakit leishmaniasis dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah, pemeriksaan cairan luka, atau pemeriksaan jaringan tubuh.
Pemeriksaan darah dapat mendeteksi antibodi terhadap parasit Leishmania. Pemeriksaan cairan luka dapat mendeteksi parasit Leishmania dalam cairan luka. Pemeriksaan jaringan tubuh dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya parasit Leishmania di jaringan tubuh.
Efek Samping Pengobatan Penyakit Leishmaniasis
Obat antiparasit yang digunakan untuk mengobati leishmaniasis dapat menyebabkan efek samping, seperti:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Gangguan hati
- Gangguan ginjal
Biasanya efek samping ini bisa ringan dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika efek sampingnya parah, dokter mungkin akan mengurangi dosis obat atau menghentikan pengobatan.
Baca Juga : Penyakit Dehidrasi, Berikut Gejala dan Penyebabnya 2023!
Prognosis Penyakit Leishmaniasis
Prognosis penyakit leishmaniasis tergantung pada jenisnya.
- Leishmaniasis kulit: Leishmaniasis kulit biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa bulan. Namun, jika leishmaniasis kulit tidak diobati, luka dapat meninggalkan bekas luka.
- Leishmaniasis viseral: Leishmaniasis viseral dapat berakibat fatal jika tidak diobati. Namun, dengan pengobatan yang tepat, leishmaniasis viseral dapat disembuhkan.
Pengobatan Penyakit Leishmaniasis
Pengobatan leishmaniasis tergantung pada jenisnya.
- Leishmaniasis kulit: Leishmaniasis kulit dapat diobati dengan obat antiparasit, seperti meglumine antimoniate, sodium stibogluconate, atau pentamidine.
- Leishmaniasis viseral: Leishmaniasis viseral dapat diobati dengan obat antiparasit, seperti amphotericin B, pentamidine, atau miltefosine.
Pencegahan Penyakit Leishmaniasis
Penyakit leishmaniasis dapat dicegah dengan cara:
- Menghindari gigitan lalat pasir.
- Menggunakan obat oles antinyamuk.
- Memakai pakaian yang menutupi kulit.
- Menghindari tidur di luar ruangan saat malam hari.
Pemberantasan Lalat Pasir pada Penyakit Leishmaniasis
Pemberantasan lalat pasir juga dapat membantu mencegah penularan leishmaniasis. Pemberantasan lalat pasir dapat dilakukan dengan cara:
- Membersihkan lingkungan untuk menghilangkan tempat berkembang biak lalat pasir.
- Menggunakan insektisida untuk membunuh lalat pasir.
- Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara mencegah gigitan lalat pasir.
Leishmaniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit Leishmania. Penyakit ini dapat ditularkan melalui gigitan lalat pasir. Leishmaniasis dapat menyebabkan berbagai macam gejala, tergantung pada jenisnya.
Pencegahan leishmaniasis dapat dilakukan dengan cara menghindari gigitan lalat pasir, menggunakan obat oles antinyamuk, memakai pakaian yang menutupi kulit, dan menghindari tidur di luar ruangan saat malam hari.