Penyakit Hernia Skrotalis Berikut Cara Mencegahnya 2023!
Penyakit Hernia Skrotalis – Hernia skrotalis adalah jenis hernia yang terjadi ketika organ dalam tubuh, seperti usus kecil atau lemak, menonjol melalui dinding otot yang memisahkan rongga perut dari skrotum. Skrotum adalah kantung kulit yang mengandung testis.
Terbuka di jendela baru www.muhammedkayar.com
Penyakit Hernia skrotalis dapat terjadi pada pria dan wanita, tetapi lebih sering terjadi pada pria. Hal ini karena pria memiliki lubang yang lebih besar di dinding otot yang memisahkan rongga perut dari skrotum.
Gejala Penyakit Hernia Skrotalis
Gejala penyakit hernia skrotalis yang paling umum adalah benjolan di skrotum. Benjolan ini biasanya muncul saat berdiri, batuk, atau mengejan. Benjolan tersebut dapat hilang saat berbaring atau beristirahat.
Gejala lain yang dapat menyertai hernia skrotalis antara lain:
- Nyeri atau ketidaknyamanan di skrotum
- Gatal di skrotum
- Kehangatan di skrotum
- Bengkak di skrotum
Penyebab Penyakit Hernia Skrotalis
Penyebab penyakit hernia skrotalis adalah kelemahan atau robekan pada dinding otot yang memisahkan rongga perut dari skrotum. Kelemahan atau robekan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
- Usia tua
- Obesitas
- Sembelit
- Batuk kronis
- Mengangkat beban berat
Diagnosis Penyakit Hernia Skrotalis
Diagnosis penyakit hernia skrotalis biasanya dilakukan oleh dokter berdasarkan pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa benjolan di skrotum dan menanyakan gejala yang dialami. Dokter juga dapat melakukan tes penunjang, seperti:
- Ultrasonografi (USG) skrotum
- Computed tomography (CT) scan
- Magnetic resonance imaging (MRI).
Pengobatan Penyakit Hernia Skrotalis
Penyakit Hernia skrotalis dapat diobati dengan operasi. Operasi ini dilakukan untuk mengembalikan organ yang menonjol ke rongga perut dan memperkuat dinding otot yang melemah.
Operasi hernia skrotalis biasanya dilakukan dengan teknik bedah terbuka atau laparoskopi. Bedah terbuka adalah teknik bedah konvensional yang dilakukan dengan membuat sayatan di skrotum. Laparoskopi adalah teknik bedah minimal invasif yang dilakukan dengan membuat sayatan kecil di perut.
Komplikasi Penyakit Hernia Skrotalis
Penyakit Hernia skrotalis yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
- Terjepitnya hernia (incarceration)
- Infeksi hernia (hernia abscess)
- Gangren hernia (strangulated hernia)
Terjepitnya hernia terjadi ketika organ yang menonjol terjebak di dalam lubang dan tidak dapat kembali ke rongga perut. Hal ini dapat menyebabkan nyeri yang parah, mual, dan muntah.
Infeksi hernia terjadi ketika bakteri masuk ke dalam kantong hernia dan menyebabkan peradangan. Infeksi hernia dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, kemerahan, dan bengkak di skrotum.
Gangren hernia terjadi ketika aliran darah ke organ yang menonjol terputus. Hal ini dapat menyebabkan kematian jaringan dan membutuhkan operasi darurat.
Pencegahan Penyakit Hernia Skrotalis
Tidak ada cara untuk mencegah hernia skrotalis secara pasti. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko hernia skrotalis, yaitu:
- Menjaga berat badan ideal
- Menghindari mengangkat beban berat
- Mengobati sembelit
- Berhenti merokok
Jika Anda mengalami gejala penyakit hernia skrotalis, segera periksakan diri ke dokter. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu mencegah komplikasi.
Baca Juga : Penyakit Trikomoniasis Pada Pria dan Wanita 2023!
Jenis Penyakit Hernia Skrotalis
Hernia skrotalis adalah kondisi medis yang terjadi ketika organ dalam tubuh, seperti usus kecil atau lemak, menonjol melalui dinding otot yang memisahkan rongga perut dari skrotum. Skrotum adalah kantung kulit yang mengandung testis.
Ada dua jenis penyakit hernia skrotalis, yaitu:
- Hernia inguinalisĀ adalah jenis penyakit hernia skrotalis yang paling umum. Hernia ini terjadi ketika usus kecil atau lemak menonjol melalui kanal inguinal, yang merupakan saluran kecil di dinding perut bagian bawah.
- Hernia femoralisĀ adalah jenis penyakit hernia skrotalis yang lebih jarang terjadi. Hernia ini terjadi ketika usus kecil atau lemak menonjol melalui kanal femoralis, yang merupakan saluran kecil di dinding perut bagian depan.
1. Penyakit Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis adalah jenis hernia skrotalis yang paling umum. Hernia ini terjadi ketika usus kecil atau lemak menonjol melalui kanal inguinal, yang merupakan saluran kecil di dinding perut bagian bawah. Kanal inguinal adalah saluran tempat testis turun ke skrotum selama perkembangan janin.
Hernia inguinalis dapat terjadi pada pria dan wanita, tetapi lebih sering terjadi pada pria. Hal ini karena pria memiliki kanal inguinal yang lebih besar.
Gejala hernia inguinalis yang paling umum adalah benjolan di skrotum. Benjolan ini biasanya muncul saat berdiri, batuk, atau mengejan. Benjolan tersebut dapat hilang saat berbaring atau beristirahat.
Gejala lain yang dapat menyertai hernia inguinalis antara lain:
- Nyeri atau ketidaknyamanan di skrotum
- Gatal di skrotum
- Kehangatan di skrotum
- Bengkak di skrotum
2. Penyakit Hernia Femoralis
Hernia femoralis adalah jenis hernia skrotalis yang lebih jarang terjadi. Hernia ini terjadi ketika usus kecil atau lemak menonjol melalui kanal femoralis, yang merupakan saluran kecil di dinding perut bagian depan. Kanal femoralis adalah saluran yang memungkinkan pembuluh darah dan saraf menuju kaki.
Yang lebih sering terjadi pada wanita daripada pria adalah Hernia femoralis. Hal ini karena wanita memiliki kanal femoralis yang lebih besar.
Gejala hernia femoralis yang paling umum adalah benjolan di selangkangan. Benjolan ini biasanya muncul saat berdiri, batuk, atau mengejan. Benjolan tersebut dapat hilang saat berbaring atau beristirahat.
Gejala lain yang dapat menyertai hernia femoralis antara lain:
- Nyeri atau ketidaknyamanan di selangkangan
- Gatal di selangkangan
- Kehangatan di selangkangan
- Bengkak di selangkangan